Social Icons

Pages

Kamis, 30 April 2015

Hacker Dan Cracker


Pengertian Hacker Dan Cracker

     Mungkin Anda sudah sering mendengar dengan kata hacker dan cracker. Namun seringkali kita salah mengartikan yang mana hacker yang mana cracker. Di sini kami akan memberikan penjelasan tentang pengertian hacker dan cracker tersebut.

  • Hacker 
Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer. Hacker juga bisa di kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan system yang di temukannya.
 
  • Cracker 
Cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang dimasuki seperti: pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.
 
 
Contoh Kasus Hacker dan Cracker
  • Hacker
Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
 
  • Cracker 
     Dua tersangka pembobol Bank Mandiri yakni SK atau Sakarya dan JD atau Juanda berkilah jika mereka sama sekali tidak mengetahui rekening yang mereka buat digunakan untuk penipuan. Kata Sakarya ia hanya dibayar untuk membantu temannya yang bernama Rahman, Rahman kini masiah dalam pencarian.
     Kata Sakarya, Rahman ini menggunakan rekening yang ia buat untuk bermain judi online. Dalam setiap rekening yang ia buat ia mendapat sejumlah imbalan.
Sementara Juanda, mengaku setidaknya telah membuat hingga 30 rekening. Rekening ini berasal dari berbagai Bank. Sementara identitas yang digunakan adalah milik teman-teman kampusnya. Juanda tercatat sebagai mahasiswa fakultas teknik di sebuah universitas di Palembang.
     Juanda dan Sakarya adalah warga Palembang, penangkapan keduanya bermula dari komplain seorang nasabah bank Mandiri cabang Ayani Pontianak. Nasabah bernama Abdul Rohman ini kehilangan uang sebesar Rp 51 juta direkeningnya.
     Berdasarkan penelusuran kepolisian dan pihak Bank, ada transaksi pengalihan dana melalui Sms Banking. Namun nasabah ini tidak pernah mengaktifkan sms bankingnya. Akhirnya setelah dilakukan penelusuran Sakarya yang berprofesi sebagai sopir oplet dan Juanda seorang mahasiswa ini mesti mempertanggungjawabakan perbuatannya dibalik jeruji besi usai dibekuk anggota Ditkrimsus Polda Kalbar yang dibackup personel kepolisian di Palembang.

Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2015/04/25/ini-dia-pengakuan-pembobol-rekening-bank-mandiri-pontianak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates